Wednesday, March 7, 2018

PERJUANGAN AWAL MENUJU KAMPUS PKN STAN

PKN STAN
Usm Stan 


Perkenalkan, saya adalah mahasiswa PKN STAN Prodip 1 Kepabeanan Dan Cukai.tahun 2017.

Disini saya akan menceritakan beberapa hal yang saya lalui hingga akhirnya saya menjadi mahasiswa dari kampus PKN STAN. Saya akan menceritakan pengalaman saya melewati usm tahap 1.

Ya PKN STAN, siapa yang gak tau perguruan kedinasan yang satu ini? PKN STAN merupakan salah satu perguruan favorit yang menjadi tujuan bagi siswa/siswi yang ingin melanjutkan kejenjang pendidikan setelah SMA/SMK. Bahkan di tahun saya mendaftar yaitu tahun 2017 jumlah pendaftarnya melebihi 166 ribu peserta. Wow!! Coba bayangkan dari 166 ribu peserta yang dapat diterima di PKN STAN hanya 6ribuan peserta saja. sungguh sebuah persaingan yang sengit karena hanya siswa yang beruntung yang dapat diterima di kedinasan ini.

Mengapa PKN STAN sangat diminati oleh banyak siswa yang ingin kuliah? Sangat banyak alasannya, yaitu setelah lulus nanti kita dapat bekerja di lingkungan kementerian keuangan yang merupakan pekerjaan favorit sebab bergaji yang tinggi. Selain itu kuliah di PKN STAN juga GRATIS, jadi kita dapat meringankan beban orang tua sebab biaya kuliah gratis. Masih banyak keunggulan lainnya, sebanding dengan kesulitan untuk diterima di kampus ini.

Nah segitu dulu gambaran tentang Kampusku, sekarang aku mau cerita tentang perjalananku menuju kampus ini... 

Jadi berawal dari aku masih SMP, aku tau STAN dari cerita ibu ku. Dimana beliau menceritakan perjuangan ayahku yang dulu semangat ikut ujian USM STAN bahkan sampai rela menginap dijakarta dari blitar demi ikut ujian stan namun tetap keberuntungan tidak berpihak pada ayahku. Dari situ aku tertarik terhadap kampus ini, namun baru sekedar tertarik soalnya masih smp. Masih lama kuliahnya.

Singkat cerita, aku udah mau lulus sma. Aku berada diakhir masa masa indahku. Masa yang tak bisa ku ulang lagi, hanya dapat terknang dikedalaman hatii #eaa

Yap menjelang lulus adalah masa-masa terdepresiku. Dimana semua perasaanku bercampur aduk, ada rasa tidak sabar ingin merasakan kuliah, ada rada tidak ingin psah dari temanku, ada rasa sedih, gundah, dan sebagainya.

Perang melawan ujian akan dimulai, teman-temanku mempersiapkan dirinya dengan mengikuti kursus/bimbel. Aku sangat ingin mengikuti kursus seperti teman lainnya. Namun terkendala oleh perekonomian keluarga yang pas saja jadi aku berusaha semampuku untuk mengejar ketertinggalanku dari teman yang lain. Pikirku, jika temanku bimbel maka aku kalah 1 langkah dibelakangnya, maka aku harus mengejarnya. Bagaimana aku mengejarnya? jika mereka belajar di bimbel 2 jam, maka aku akan berlajar 2 kali lipatnya agar aku tidak tertinggal dan bahkan aku dapat mengungguli mereka.

Penyesalan bagiku karena baru sadar belajar saat menginjak bangku kelas 12. Aku sangat tertinggal, aku harus belajar dan mengulang semua materi dari semester 1 pada kelas 10. Sungguh saat yang menyesal karena baru serius saat kelas 12.

Ini peringatan juga bagi kalian, belajarlah yang serius dari awal masuk sma. Dapatkan nilai rapot yang bagus sebab nilai rapot sangat mempengaruhi untuk diterima di SNMPTN. Nilai rapotku paspasan karena telat belajarnya, jadi ku pasrah saja toh kemungkinan besar akan ditolak.

Karena sudah pasrah dengan SNMPTN jadi aku hanya fokus pada materi UN dan USM STAN saja, sesekali belajar soal SBM namun sulit ku mengerti sebab aku sudah ketinggalan materi dan sulit untuk menguasainya dalam waktu singkat. Jadi targetku kuperkecil dengan fokus UN dan USM STAN.

Aku mencari tahu tentang STAN dari internet baik mencari soal usmnya, bagaimana trik dan tips mengerjakan soal tersebut, bagaimana kehidupan mahasiswa disana dan sebagainya.

Pendaftaran usm stanpun di buka, beberapa hari setelah dibuka saya langsung mendaftar ke panselnas dan web resmi pkn stan dan membayar ke bank untuk mendapat Bukti Pendaftaran Online..

Oiya ku kasih tau ya, waktu itu aku pikirnya usm stan ini peluang terakhirku sebab aku gatau lagi mau daftar kuliah dimana. Karena cuma ada stan yang dipikiranku.

Waktu untuk usm hampir tibaa, agar aku dapet menjadi pemenang diantara ratusan ribu penantang lainnya maka aku haurs belajar pagi siang malam untuk mempersiapkan diri menghadapi perang tersebut. Dann hari ujian pun tiba!! dengan perasaan yang meledak ledak aku pergi ke kampu stan di bintaro. Sangat mendebarkan

Aku berangkat bareng temanku, sesampai disana kami sedikit membahas beberapa soal sebagai refresing. Saat waktu ujian hampir tibaa aku pun keruangan ujian, peraturannya tidak boleh keluar ruangan saat ujian dimulai, jadi aku ke toilet sebelum memulai ujian. FYI sudah banyak peserta yang ngompol saat ujian, entah karena panik, atau kebelet karena ruangann yang dingin.

Saat ujian aku sangat gemeteran, dimana ada harapan orang tuaku ada dipundakku. Aku harus buat bangga orang tuaku. Bagaimanapun caranya ujian ini harus aku selesaikan dengan seluruh kemampuanku, jadi aku mengatur nafas agar tidak panik dan kembali tenang. Karena jika panik, kita akan sulit berpikir dan hal itu akan memperlambat kita untuk mengerjakan soal tersebut. Untuk soal tpa aku mengikuti saran dari sebuah blog yaitu "kerjakan yang pasti benar saja" dan saya lakukan. Saya hanya mengerjakan sekitar 60 soal dari 120 soal TPA, dan untuk soal TBI saya mengerjakan 40 dari 60 soal TBI.

Setelah ujian berakhir, aku langsung pulang. Pulang dengan perasaan yang cemas dan gelisah. Sebab ujian inilah yang kutunggu, aku tidak taulagi jika tidak lolos akan melanjutkan kuliah dimana karena perekonomian yang paspasan oleh karena itu seluruh kemampuan berpikirku ku kerahkan yang akibatnya aku menjadi pusing setelah ujian hahaha

Hari pengumumanpun tibaa!! Ajaibnyaa aku lolos USM tahap 1, aku sangat bersyukur. Orang tuaku pun terlihat bahagia, dan salah mengartikan, mereka berpikir aku sudah diterimaa namun sebenarnya baru lolos tahap 1, maklum yaaaaa orang tuaa hehe. Karena mereka sangat senang begitu aku jadi takut mengecewakan mereka, sebab masih ada tes tahap 2 dan 3..

Jadi saran saya untuk melewati tahap 1 ini kamu harus pede, walaupun lawanmu ratusan ribu kamu gaperlu nyerah. Kalau kamu udah pesimis berarti kamu udah kalah, tp kalau kamu tetap usaha maka peluang akan bertambah besar. Berusaha belajar giat. Dan yang terakhir berdoa dan minta di doakan terutama doa dari orang tua. Sebab lawanmu ratusan ribu, banyak lawanmu yang juga berusaha dan giat belajar olehkarena itu kamu teruslah berdoa dan beribadah agar doamu lebih didengar. Karena allah SWT, akan mendengar doa dari hambanya yang taat.

Klik ->  Tahap 2 USM STAN untuk membaca

No comments:

Post a Comment

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan dishare ya.. Mohon berkomentar yang baik :)