Wednesday, March 7, 2018

Flashback Kenangan Tahap 2 USM STAN

STAN
Stadion Bea Cukai Rawamangun


Yupss, perjuanganku belum selesai. Masih ada tes tahap kedua!! Perjuangan keduaaa adalah melewati tes tahap kedua dari usm pkn stan. 

Gak lama setelah aku lulus tahap 1 sekitar seminggu kemudian aku harus menjalani tes tahap kedua. Bagi kamu yang belum tau, tes tahap kedua itu merupakan tes kebugaran dan kesehatan. Apa saja yang dites dalam tes tersebut? Bagaimana caraku untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi tes tersebut?

Nah aku mau sharing nih mengenai tes tahap kedua itu. 

Nah, tes tahap 2 ada cek kesehatan.. jadi kesehatan kamu di cek dari kesehatan mata, gigi, tensi darah dan sebagainya. 

Sebenarnya aku sedikit tenang dan cenderung meremehkan tes tahap kedua ini. Mengapa? Sebab kalau masalah fisik pikirku aku lumayan pede, karena aku sering olahraga baik itu lari, jogging, futsal, bahkan aku ikut bela diri taekwondo dan sering mengikuti berbagai kejuaraan. Jadi untuk fisik aku cenderung meremehkan. (ini adalah kesalahan terbesarku karena dihari ujian fisikku sangat lemah(scroll terus kalau mau tau). 

Terlepas masalah kebugaran fisik, aku sangat pesimis dengan kesehatan dan kerapihan gigiku. Bagi kalian yang mempunyai gigi ompong, dan banyak bolongnya mungkin kalian bertanya-tanya apakah kalian bisa lolos sebab mempunyai gigi yang berantakan wkwk. sama sih, aku dulu juga nyari info itu, karena kalau giginya ancur maka stan akan menolakku begitu saja pikirku. apalagi gigiku banyak yang bolong, sering sakit gigi jadinya maklum aku baru sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi. Jadi kalau gigi kalian masih bagus jaga terus. Nah tebak aku bisa lolos gak nih?

Oke lanjutttt, dannn hari ujian pun tibaaaa. Saat itu hanya ditentukan hari ujiannya saja, jadi bebas kita mau datang jam berapa saja asal tidak datang sore. Aku datang sekitar pukul 8, dan aku baru tau kalau aku merupakan peserta yang datang diakhir akhir sesi, oleh karena itu aku mendapat giliran tes larinya siang bolong sekitar jam 2 siang.

Ujianku di rawamangun, aku datang pukul 8. Setelah sampai aku ambil nomor antrian, setelah antri aku di antarkan ke ruang pemeriksaan kesehatan. Sudah banyak sekali para peserta yang mengantri di situ. Sangat lama aku menunggu. Antrian pertama yaitu mengukur berat badan dan tinggi badan. Setelah itu, antri lagi untuk diperiksa tensi darah dan kesehatan mata, setelah itu harus menunggu antrian lagi untuk periksa ambeien dan kesehatan gigi. Sangat lama sekali, aku baru selesai semua itu sekitar jam 12 siang.

Setelah pemeriksaan kesehatan, para peserta diantar ke aula. Disana kami istirahat, solat dan makan untuk mengisi tenaga kami lagi, sebab kami akan berjuang lari di lapangan rawamangun di siang bolong :') Sungguh panas sekali.

Kembali keceritaku tadi yang aku bilang meremehkan kebugaran fisik dan aku saat ujian aku menyesal sekali. Aku memang sering olahraga namun itu hanya saat kelas 11, semenjak kelas 12 aku sudah sangat jarang olahraga. Karena aku malas. Namun aku malah meremehkan tes kebugaran ini, padahal kebugaran fisikku sangat jauh menurun. Saat pertama kali datang ke tempat ujian saja mentalku sudah down, mengapa? karena banyak sekali sainganku yang fisiknya bugar dan terlihat kuat. aku sangat menyesal tidak berlatih dengan serius.

Singkat cerita nihhh, aku udah dilapangan dan siap berlari. Waktu lari 12 menit dan aku harus sekuat tenaga untuk tidak berjalan apalagi berhenti karena akan mendapat minus dari penguji. Dannn.. aku mulai berlari, untuk 3 putaran awal aku masih seimbang dengan pelari yang ada di posisi 1. Namun, saat itu kecepatanku menurun karena aku sangat kelelahan. Dengan kondisi fisik yang menurun, lapangan yang tandus, dan banyak sekali debu serta panas matahari yang terik sungguh sangat berat rasanya langkah kaki ini, dadaku sesak serasa meledak ledak dan nafasku tidak teratur akibat debu. Sungguh sangat berat sekali.. Namun dengan modal semangat dan ingin buat bangga orang tua, ada kekuatan datang untuk terus melangkahkan kaki ini. Singkatnya, aku hampir berhasil dapat 6 putaran dan ada di posisi kedua dari 20 peserta di kloterku.

Setelah lari 12 menit, kami diarahkan ke lapangan sebelah untuk langsung lari shuttle run. Kami diberi istirahat sekitar 1 menit sambil mendengarkan instruksi dari penguji. Lalu shuttle run dimulai, lari membentuk angka 8 dengan waktu 1 menit.  

Selesai deh, sungguh kakiku terasa melayang. Inilah akibatnya jika memaksakan diri, tapi gapapa demi masa depan aku kerahkan semua tenagaku. Setelah itu, perutku sangat lapar, tenggorokkanku kering dan haus, serta kepalaku terasa pusing wkwk akibat kurang olahragaa.

Dan hari ujian berlalu, nahhh tibalah hari saat pengumuman.... Aku sangat degdegan dan tidak sabar untuk melihat hasilnya. Apakah aku lulus dg gigi yang ompong? Saat itu gigi ku ompong 2 dan bolong 2 haha parah banget padahal masih mudah udh kayak kakek kakek.

Dan alhamdulillah aku diberi keberuntungan, aku lolos tahap 2 itu. Sungguh keberuntungan dan aku sangat bersyukur.

Jadi saranku kalian harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tes tersebut dengan serius yaa... jangan kayak aku wkwk jadinya kayak orang mau mati pass ujian sangking capeknya. 
sering berlatih, lari 12 menit dan shuttle run. Latihan atur nafas saat berlari dan menjaga ritme saat berlari sangat penting, karena kita akan lebih tidak mudah lelah. Jangan pernah sprint saat awal lari, karena akan capek ditengah waktu. Lebih baik kalian lari dengan ritme yang teratur dari awal sampai akhir dan itu kubuktikan berhasil. karena kesalahan peserta lain mereka sangat bersemangat sekali, padahal baru mulai, ya jadinya capek ditengah waktu deh.. Oiya terus jaga kesehatan gigi ya, pentinggg..

Dan jangan lupa berdoa dan minta restu orang tuaaa, ini aspek terpenting dalam setiap keberuntunganku.. Semangattttt...

Nanti ya tahap 3nyaaa...

PERJUANGAN AWAL MENUJU KAMPUS PKN STAN

PKN STAN
Usm Stan 


Perkenalkan, saya adalah mahasiswa PKN STAN Prodip 1 Kepabeanan Dan Cukai.tahun 2017.

Disini saya akan menceritakan beberapa hal yang saya lalui hingga akhirnya saya menjadi mahasiswa dari kampus PKN STAN. Saya akan menceritakan pengalaman saya melewati usm tahap 1.

Ya PKN STAN, siapa yang gak tau perguruan kedinasan yang satu ini? PKN STAN merupakan salah satu perguruan favorit yang menjadi tujuan bagi siswa/siswi yang ingin melanjutkan kejenjang pendidikan setelah SMA/SMK. Bahkan di tahun saya mendaftar yaitu tahun 2017 jumlah pendaftarnya melebihi 166 ribu peserta. Wow!! Coba bayangkan dari 166 ribu peserta yang dapat diterima di PKN STAN hanya 6ribuan peserta saja. sungguh sebuah persaingan yang sengit karena hanya siswa yang beruntung yang dapat diterima di kedinasan ini.

Mengapa PKN STAN sangat diminati oleh banyak siswa yang ingin kuliah? Sangat banyak alasannya, yaitu setelah lulus nanti kita dapat bekerja di lingkungan kementerian keuangan yang merupakan pekerjaan favorit sebab bergaji yang tinggi. Selain itu kuliah di PKN STAN juga GRATIS, jadi kita dapat meringankan beban orang tua sebab biaya kuliah gratis. Masih banyak keunggulan lainnya, sebanding dengan kesulitan untuk diterima di kampus ini.

Nah segitu dulu gambaran tentang Kampusku, sekarang aku mau cerita tentang perjalananku menuju kampus ini... 

Jadi berawal dari aku masih SMP, aku tau STAN dari cerita ibu ku. Dimana beliau menceritakan perjuangan ayahku yang dulu semangat ikut ujian USM STAN bahkan sampai rela menginap dijakarta dari blitar demi ikut ujian stan namun tetap keberuntungan tidak berpihak pada ayahku. Dari situ aku tertarik terhadap kampus ini, namun baru sekedar tertarik soalnya masih smp. Masih lama kuliahnya.

Singkat cerita, aku udah mau lulus sma. Aku berada diakhir masa masa indahku. Masa yang tak bisa ku ulang lagi, hanya dapat terknang dikedalaman hatii #eaa

Yap menjelang lulus adalah masa-masa terdepresiku. Dimana semua perasaanku bercampur aduk, ada rasa tidak sabar ingin merasakan kuliah, ada rada tidak ingin psah dari temanku, ada rasa sedih, gundah, dan sebagainya.

Perang melawan ujian akan dimulai, teman-temanku mempersiapkan dirinya dengan mengikuti kursus/bimbel. Aku sangat ingin mengikuti kursus seperti teman lainnya. Namun terkendala oleh perekonomian keluarga yang pas saja jadi aku berusaha semampuku untuk mengejar ketertinggalanku dari teman yang lain. Pikirku, jika temanku bimbel maka aku kalah 1 langkah dibelakangnya, maka aku harus mengejarnya. Bagaimana aku mengejarnya? jika mereka belajar di bimbel 2 jam, maka aku akan berlajar 2 kali lipatnya agar aku tidak tertinggal dan bahkan aku dapat mengungguli mereka.

Penyesalan bagiku karena baru sadar belajar saat menginjak bangku kelas 12. Aku sangat tertinggal, aku harus belajar dan mengulang semua materi dari semester 1 pada kelas 10. Sungguh saat yang menyesal karena baru serius saat kelas 12.

Ini peringatan juga bagi kalian, belajarlah yang serius dari awal masuk sma. Dapatkan nilai rapot yang bagus sebab nilai rapot sangat mempengaruhi untuk diterima di SNMPTN. Nilai rapotku paspasan karena telat belajarnya, jadi ku pasrah saja toh kemungkinan besar akan ditolak.

Karena sudah pasrah dengan SNMPTN jadi aku hanya fokus pada materi UN dan USM STAN saja, sesekali belajar soal SBM namun sulit ku mengerti sebab aku sudah ketinggalan materi dan sulit untuk menguasainya dalam waktu singkat. Jadi targetku kuperkecil dengan fokus UN dan USM STAN.

Aku mencari tahu tentang STAN dari internet baik mencari soal usmnya, bagaimana trik dan tips mengerjakan soal tersebut, bagaimana kehidupan mahasiswa disana dan sebagainya.

Pendaftaran usm stanpun di buka, beberapa hari setelah dibuka saya langsung mendaftar ke panselnas dan web resmi pkn stan dan membayar ke bank untuk mendapat Bukti Pendaftaran Online..

Oiya ku kasih tau ya, waktu itu aku pikirnya usm stan ini peluang terakhirku sebab aku gatau lagi mau daftar kuliah dimana. Karena cuma ada stan yang dipikiranku.

Waktu untuk usm hampir tibaa, agar aku dapet menjadi pemenang diantara ratusan ribu penantang lainnya maka aku haurs belajar pagi siang malam untuk mempersiapkan diri menghadapi perang tersebut. Dann hari ujian pun tiba!! dengan perasaan yang meledak ledak aku pergi ke kampu stan di bintaro. Sangat mendebarkan

Aku berangkat bareng temanku, sesampai disana kami sedikit membahas beberapa soal sebagai refresing. Saat waktu ujian hampir tibaa aku pun keruangan ujian, peraturannya tidak boleh keluar ruangan saat ujian dimulai, jadi aku ke toilet sebelum memulai ujian. FYI sudah banyak peserta yang ngompol saat ujian, entah karena panik, atau kebelet karena ruangann yang dingin.

Saat ujian aku sangat gemeteran, dimana ada harapan orang tuaku ada dipundakku. Aku harus buat bangga orang tuaku. Bagaimanapun caranya ujian ini harus aku selesaikan dengan seluruh kemampuanku, jadi aku mengatur nafas agar tidak panik dan kembali tenang. Karena jika panik, kita akan sulit berpikir dan hal itu akan memperlambat kita untuk mengerjakan soal tersebut. Untuk soal tpa aku mengikuti saran dari sebuah blog yaitu "kerjakan yang pasti benar saja" dan saya lakukan. Saya hanya mengerjakan sekitar 60 soal dari 120 soal TPA, dan untuk soal TBI saya mengerjakan 40 dari 60 soal TBI.

Setelah ujian berakhir, aku langsung pulang. Pulang dengan perasaan yang cemas dan gelisah. Sebab ujian inilah yang kutunggu, aku tidak taulagi jika tidak lolos akan melanjutkan kuliah dimana karena perekonomian yang paspasan oleh karena itu seluruh kemampuan berpikirku ku kerahkan yang akibatnya aku menjadi pusing setelah ujian hahaha

Hari pengumumanpun tibaa!! Ajaibnyaa aku lolos USM tahap 1, aku sangat bersyukur. Orang tuaku pun terlihat bahagia, dan salah mengartikan, mereka berpikir aku sudah diterimaa namun sebenarnya baru lolos tahap 1, maklum yaaaaa orang tuaa hehe. Karena mereka sangat senang begitu aku jadi takut mengecewakan mereka, sebab masih ada tes tahap 2 dan 3..

Jadi saran saya untuk melewati tahap 1 ini kamu harus pede, walaupun lawanmu ratusan ribu kamu gaperlu nyerah. Kalau kamu udah pesimis berarti kamu udah kalah, tp kalau kamu tetap usaha maka peluang akan bertambah besar. Berusaha belajar giat. Dan yang terakhir berdoa dan minta di doakan terutama doa dari orang tua. Sebab lawanmu ratusan ribu, banyak lawanmu yang juga berusaha dan giat belajar olehkarena itu kamu teruslah berdoa dan beribadah agar doamu lebih didengar. Karena allah SWT, akan mendengar doa dari hambanya yang taat.

Klik ->  Tahap 2 USM STAN untuk membaca